Jumat, 14 April 2017

Bahasa Jepang Lengkap: Bahasa Gaul, Pribahasa, Kata Bijak

Letsnote :

Bahasa Jepang : Bahasa Gaul, Pribahasa, Kata Bijak


Bahasa Gaul

~ Uwaki otoko 
    浮気 おとこ
    Cowok yang suka selingkuh





Uwaki onna 
うわき おっな
Cewek yang suka selingkuh

Choukawai 
ちょう可愛
Manis banget!

Ikemen 
イケメン
Cowok Cakep

                  Hitomebore 
                  ひとめぼれ
                  Cinta Pada Pandangan Pertama

                  Ai Shitemo ii ? 
                  あい しても いい。
                  Bolehkah aku mencintaimu

                  Boku no soba ni ite kurenai ?
                 ぼく  そば  いて くれない。
                  Maukah kau berada di sisiku?

Purooozu shitemo ii ?
プロポーズ しても いい。
Bolehkah aku melamarmu?

Mou Wakareta 
もう 分かれた
Sudah Putus 

Ganbare! 
頑張れ !
Semangat!

Mendoukusaina 
麺等臭いな
Malasnya!!

Sugee : Hebat

Akiramenna 
諦めっな
Jangan Putus Asa

Namaiki iun ja nee yo 
なまいき いうん じゃ ねえ よ!
Jangan sombong-sombong!

Arienai 
ありえない
Gak Mungkin

Nani atta no ? 
なに あった の。
Ada apa sih ?

Oshite kure! 
おして くれ!
Kasih tau dong!

Betsu ni 
べつ 
Ga ada apa-apa

Maji de? 
まじ で。
Sumpah lo?

Sokka 
そっか
Gitu ya

Maa ne 
まあ 
Ya gitu deh

Atarimaeda! 

あたりまえだ
Ya iyalah!

Yappa 

やっぱ
Sudah kuduga

Shikata nai 
しかた ない
Apa boleh buat 

Kawaisou 
かわいそう
Kasian deh lo

Suman 
すまん
Maaf 

Kimochi Warui 
きもち 悪い
Sebel

Yabai 
やばい
Gawat!

Sukebe 
すけべ
Otak mesum!

Saiteidayo 
さいていだよ
Kamu ga ada apa-apanya

Kusso 
くっそ
Brengsek/sialan

Baka Mitai 
ばか みたい
Dasar Oon

Jiro-jiro mite nanda yo
じろしろ みて たんだ 
Apa lo liat-liat!

Urusai Yo ! 
うるさい  
Berisik (perempuan)

Urusee Yo ! 
うるせえ 
Berisik (laki-laki)

Usotsuki 
嘘つき
Pembohong

Yada 
やだ 
Gak mau

Sankyuu 
さんきゅう
Thank you

Gouchisousama 
ごちそうさま
Diucapkan sehabis makan

Onegai 
おねがい 
Saya Mohon

Tadaima 
ただいま
Aku Pulang

Okaeri 
おかえり
Selamat datang (ke tamu)

Ja ne ! 
ざゃ  
Sampai nanti

Doushite 
どうして。
Kenapa? 

Dare ? 
だれ。
Siapa?

Wakatta 
わかった
Ok, Saya mengerti

Wakaranai 
わからない
Tidak mengerti

Ima Doko ? 
いま どこ。
Dimana ?

Masaka 
まさか
Jangan-jangan / tidak mungkin

Hountou Ni ? 
ほうんとう  
Benarkah?

Yokatta 
よかった
Syukurlah!

Daijobu 
だいじょぶ
Baik baik saja

Ryoukai 
りょうかい
Roger!

Tasukete 
たすけて
Selamatkan aku / help me







Pribahasa Jepang


Peribahasa dalam bahasa Jepang disebut kotowaza. kutipan yang diungkapkan oleh Masataka Tamura berikut ini :
ことわざは、猿も木から落ちる掃き溜めに鶴」など、 古くから言い習わされてきた表現で、生活の知恵や処世上の 教訓などを諭してくれるものです。

Kotowaza wa, “saru mo ki kara ochiru” “hakidame ni tsuru” nado, furuku kara ii narawa sarete kita hyougen de, seikatsu no chie ya shoseijou no kyoukun nado o satoshite kureru mono desu. “Peribahasa seperti :
“saru mo ki kara ochiru : monyet pun bisa terjatuh dari pohon” 
“hakidame ni tsuru : bangau di tempat kotor” dan lain sebagainya merupakan sebuah ungkapan yang diteruskan 2 dari masa lampau yang memberikan nasihat mengenai pengetahuan dan peraturan tingkah laku hidup.

Peribahasa bahasa Jepang yang telah ditemukan dalam novel Botchan karya Natsume Soseki berjumlah 22 buah yang terdapat dalam 26 buah kalimat. Peribahasa tersebut terdiri dari 18 buah ungkapan ideomatik dan 4 buah yojijukugo atau empat buah gabungan huruf kanji. Peribahasa tersebut disajikan pada table di bawah ini




- Ungkapan Ideomatik 

Salah satu ungkapan ideomatik dapat dijumpai pada kutipan kalimat 
“野だ は二三秒 の間毒気を抜かれた体で、ぼんやりしていたが、おやこれは ひどい。” (Natsume, 2001:75). Pada kalimat tersebut terdapat sebuah ungkapan ideomatik yaitu 毒気を抜かれる dokke wo nukareru yang secara leksikal berarti „amat sangat mengejutkan seseorang‟ (Tosho, 2009:361)

毒 気 dokke secara leksikal berarti „udara yang beracun‟ yang dapat menunjukkan sebuah kebencian dan dendam seseorang karena rasa dendam dan kebencian merupakan racun bagi manusia. Sedangkan 抜かれる nukareru dapat diartikan sebagai „dapat menggelincirkan‟, dan „dapat menghilangkan‟. Ketika rasa dendam dan kebencian seseorang bisa dihilangkan dengan sangat mudah, maka hal tersebut akan membuat orang lain sangat terkejut dan bertanya-tanya kenapa hal tersebut bisa terjadi. Disinilah peribahasa 毒気を抜かれる dokke o nukareru dapat menunjukkan hal tersebut. Kata 毒気 dokke juga bisa dibaca dokki dengan makna yang sama. Orang Jepang mengganggap orang yang bisa menghilangkan polusi udara sebagai tindakan yang luar biasa mengejutkan orang lain. Dengan demikian, makna ideomatik dan makna kontekstual dari peribahasa 毒気を抜かれる dokke wo nukareru adalah sama

- Yojijukugo


Peribahasa dengan bentuk yojijukugo dapat dijumpai pada kutipan kalimat :
一朝一夕にゃ到底分りません itchouisseki nya toutei wakarimasen yang berarti „bukan sesuatu yang bisa dimengerti dalam satu atau dua hari‟ (Natsume, 2001:35). Secara ideomatik, peribahasa tersebut berarti „waktu yang singkat‟ (Tosho, 2009:55). Peribahasa 一朝一夕 itchouisseki dapat digunakan untuk menyatakan suatu tindakan atau peristiwa yang tidak bisa atau mustahil terjadi apabila 6 dilakukan dengan sangat cepat. Dengan kata lain, peribahasa ini hanya dapat digunakan dalam konteks kalimat yang bernuansa negatif atau ingkar. Seperti contoh kalimat di atas, 一朝一夕 itchouisseki digunakan ketika pembicara tidak yakin bahwa seseorang akan dapat mengerti suatu hal dalam tempo yang sangat singkat. Peribahasa ini dapat diasumsikan sebagai hidup yang sangat singkat. Hidup yang hanya sekali hendaknya dijalani dengan perbuatan yang positif, seperti berbuat dan bertingkah laku yang baik, sehingga kita dapat merasakan betapa indahnya suatu hal yang disebut dengan hidup. Peribahasa 一朝一夕 itchouisseki memiliki makna yang sama antara makna ideomatik dan makna kontekstual.


実るほど頭の下がる稲穂かな (みのるほどあたまのさがるいなほかな) – Minoru hodo atama no sagaru inahokana                 
Peribahasa ini mirip dengan peribahasa bahasa Indonesia “seperti ilmu padi, makin berisi makin merunduk” yang memiliki arti seseorang yang  luhur dan mulia karena kedudukan, pangkat, jabatan, dan kaya ilmu namun tetap merunduk dan rendah hati.
転ばぬ先の杖 (ころばぬさきのつえ) – Korobanu saki no tsue
Peribahasa ini juga ada yang serupa dalam bahasa Indonesia yaitu “sedia payung sebelum hujan” yang memiliki arti selalu waspada atau mengantisipasi masalah sebelum sebuah masalah terjadi.
十人十色(じゅうにんといろ) Juunin to iro 
Arti harfiahnya adalah sepuluh orang sepuluh warna. Maksudnya setiap orang memiliki perbedaan dalam hal pikiran dan kegemaran, jadi kita harus selalu menghargai adanya sebuah perbedaan.
猿も木から落ちる(さるもきからおちる)Saru mo ki kara ochiru                                                       
Jika dalam peribahasa Indonesia ada “setinggi-tingginya tupai melompat akhirnya jatuh juga”, dalam peribahasa bahasa Jepang ada “saru mo ki kara ochiru”. Arti dari kedua peribahasa ini hampir sama, hanya menggunakan perumpamaan hewan yang berbeda. Arti harfiah dari peribahasa bahasa Jepang di atas adalah: monyetpun bisa jatuh dari pohon. Maksudnya sepandai-pandainya seorang manusia pasti pernah melakukan kesalahan.
苦しい時の神頼み(くるしいときのかみだのみ)Kurushii toki no Kamidanomi                                        
Berarti bahaya berlalu, Tuhan dilupakan. Ini sering terjadi pada setiap diri semua orang, kita hanya meminta, berdoa, dan mengingatNya di saat kita sedang dilanda kesusahan atau bahaya. Namun di saat bahaya/ kesusahan itu pergi malah lupa akan kekuasaan dan kebesaran Tuhan.    
Adapun Kutipan Pribahasa Lainnya Sebagai Berikut :                                 
Toki wa kane nari.
時は金なり。
Waktu adalah uang.

Ryōyaku wa kuchi ni nigashi.
良薬は口に苦し。
Obat mujarab pahit di mulut.

Nakitsura ni hachi.
泣き面にはち。
Sudah jatuh tertimpa tangga. 
NOTE : [nakitsura = wajah menangis. hachi = tawon]


Iwanu ga hana.
言わぬが花。
Diam adalah emas.

Koborezaiwai.
こぼれ幸い。
Dapat durian runtuh.NOTE : [kobore = kelimpahan;tumpahan. saiwai = keberuntungan]

Kirei na hana ni wa toge ga aru.
きれいな花にはとげがある。
Bunga yang cantik ada durinya.

Kooin ya no gotoshi.
光陰矢のごとし。
Waktu berlalu bagaikan anak panah lepas dari busurnya.

Shippai wa seikō no moto.
失敗は成功の元。
Kegagalan adalah pangkal keberhasilan.

Neko ni koban.
猫に小判。
Seperti memberi uang kepada kucing.  (Mubazir. Memberi barang berharga kpd orang yg tidak bisa menghargainya)

Uma no mimi ni nenbutsu.
馬の耳に念仏。
Membaca kitab suci Budha ke kuping kuda. (Masuk kuping kiri keluar kuping kanan)

Akuji senri o hashiru.
悪事千里を走る。
Perbuatan baik tidak ada yang tahu, perbuatan jahat banyak yang tahu.

Mi kara deta sabi.
身から出たさび。
Karatan dari badan sendiri. (Menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri)

Ku wa raku no tane. / Ku areba raku ari.
苦は楽の種。 / 苦あれば楽あり。
Penderitaan adalah bibit kesenangan. (Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian.)

Kanemochi wa baka mo danna.
金持ちはばかもだんな。
Ada uang abang disayang, tidak ada uang abang melayang.
[danna = tuan besar;majikan;suami]


Abata mo ekubo 
あばたもえくぼ。
Muka bopeng pun lesung pipit. (Bagi orang yang dicintainya, jelek pun dianggap bagus)

Hanashi no nagai mono wa hataraki ga sukunai.
話しの長いものは働きが少ない。
Banyak bicara sedikit bekerja.

Mishirazu no kuchitataki. / Nō nashi no inu no takaboe.
見知らずの口たたき。 / 能無しの犬の高ぼえ。
Berbicara tinggi tanpa ada kemampuan. (Tong kosong nyaring bunyinya)

Kōkai saki ni tatazu.
後悔先に立たず。
Penyesalan tidak akan datang lebih dulu. (Penyesalan selalu terlambat)

Zen wa isoge.
善は急げ。
Lakukan segera apa yang dianggap baik.

Warau mon ni wa fuku kitaru.
笑う門には福来たる。
Berkah datang dari pintu gerbang tertawa. (Selalu tersenyum akan mendatangkan berkah)

Jigoku no sata mo kane shidai.
地獄のさたも金次第。
Segala sesuatu ditentukan uang.

Hyakubun ikken shikazu.
百聞一見しかず。
Lebih baik melihatnya sekali ketimbang mendengar banyak kali.

Hito no uwasa mo nanajūgonichi.
人のうわさも七十五日。
Gosip akan berlalu dengan sendirinya.

I no naka no kawazu / Taikai o shirazu.
井の中のかわず。 / 大海を知らず。
Seperti katak dalam tempurung.

Ono ada de kaesu.
恩をあだで返す。
Kebaikan dibalas dengan kejahatan.

Isogaba maware.
急がば回れ。
Biar lambat asal selamat.

Saru mo ki kara ochiru.
猿も木から落ちる。
Monyet juga jatuh dari pohon. (sepandai2nya tupai melompat akhirnya jatuh juga)

Fukusui bon ni kaerazu.
腹水盆に返らず。
Air tumpah tidak kembali ke baki (air sudah menjadi bubur)

Chiri mo tsumoreba yama to naru.
ちりも積もれば山となる。
Sedikit-dikit lama-lama menjadi bukit.

Shippai wa seikou no moto.
失敗は成功の元。
Kegagalan adalah pangkal keberhasilan.

Nana korobi ya oki.
七転び八起き。
Jatuh 7 kali, bangkit 8 kali.

Amai mono ni ari ga tsuku.
甘い物にありが着く。
Ada gula ada semut.

Akidaru wa oto ga takai.
空き樽は音が高い。
Tong kosong nyaring bunyinya.  (Air beriak tanda tak dalam : orang yg banyak bicara biasanya kurang ilmunya)

Okubi ni mo dasanai.
おくびにも出さない。
Diam seribu bahasa.  (Okubi = cegukan, dasanai = tidak mengeluarkan)

Isseki nichou.
一石二鳥.
Sekali lempar batu, mendapatkan dua ekor burung.  (Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui.)

Kaeru no ko wa kaeru.
蛙の子は蛙。
Anak kodok ya kodok.   (Air cucuran atap jatuh ke pelimbahan juga. / Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya)

Naki ni wa masaru.
無きには勝る。
Lebih baik daripada tidak ada sama sekali.   (Tiada rotan akar pun jadi.)

Kuraku o tomo ni suru.
苦楽をともにする。
Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul.   (kuraku = susah atau tenang. tomo = bersama)

Hito wa iwasete oke, inu wa hoesasete oke.
人は言わせておけ、犬はほえさせておけ。
Biarkanlah orang berbicara, biarkanlah anjing menggonggong.  (Anjing menggonggong kafilah berlalu)

Kimben wa seikou no haha.
勤勉は成功の母。
Rajin pangkal pandai. (Rajin adalah ibu dari kesuksesan)



Kata Bijak Jepang

Ikutsu kimi ni namida o nagashitara ?
いくつ きみ  なみだ  ながしたら。
Seberapa banyak air mata yang harus kuteteskan untukmu ?

Sayounara wa iwanaide, itsumademo kimi no basho ni itai yo
さようなら  いわないで、いつまでも きみ  ばしょ  いたいよ!
Jangan ucapkan selamat tinggal, aku ingin selalu berada di sisimu!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hajimemashite

Bahasa Jepang Lengkap : Partikel NO

L ets note :  Partikel   NO  の   Yaitu partikel yang secara umum berarti menandakan " kepunyaan" / "Kepemilika...