Letsnote :
Bahasa Jepang : Bahasa Gaul, Pribahasa, Kata Bijak
Bahasa Gaul
~ Uwaki otoko
浮気
おとこ
Cowok yang suka selingkuh
Uwaki onna
うわき おっな
Cewek yang suka selingkuh
Choukawai
ちょう可愛
Manis banget!
Ikemen
イケメン
Cowok Cakep
Hitomebore
ひとめぼれ
Cinta Pada Pandangan Pertama
Ai Shitemo ii ?
あい しても いい。
Bolehkah aku mencintaimu
Boku no soba ni ite kurenai ?
ぼく の そば に いて くれない。
Maukah kau berada di sisiku?
Purooozu shitemo ii ?
プロポーズ しても いい。
Bolehkah aku melamarmu?
Mou Wakareta
もう 分かれた
Sudah Putus
Ganbare!
頑張れ !
Semangat!
Mendoukusaina
麺等臭いな
Malasnya!!
Sugee : Hebat
Akiramenna
諦めっな
Jangan Putus Asa
Namaiki iun ja nee yo
なまいき いうん じゃ ねえ よ!
Jangan sombong-sombong!
Arienai
ありえない
Gak Mungkin
Nani atta no ?
なに あった の。
Ada apa sih ?
Oshite kure!
おして くれ!
Kasih tau dong!
Betsu ni
べつ に
Ga ada apa-apa
Maji de?
まじ で。
Sumpah lo?
Sokka
そっか
Gitu ya
Maa ne
まあ ね
Ya gitu deh
Atarimaeda!
あたりまえだ
Ya iyalah!
Yappa
やっぱ
Sudah kuduga
Shikata nai
しかた ない
Apa boleh buat
Kawaisou
かわいそう
Kasian deh lo
Suman
すまん
Maaf
Kimochi Warui
きもち 悪い
Sebel
Yabai
やばい
Gawat!
Sukebe
すけべ
Otak mesum!
Saiteidayo
さいていだよ
Kamu ga ada apa-apanya
Kusso
くっそ
Brengsek/sialan
Baka Mitai
ばか みたい
Dasar Oon
Jiro-jiro mite nanda yo
じろしろ みて たんだ よ
Apa lo liat-liat!
Urusai Yo !
うるさい よ
Berisik (perempuan)
Urusee Yo !
うるせえ よ
Urusee Yo !
うるせえ よ
Berisik (laki-laki)
Usotsuki
嘘つき
Pembohong
Yada
やだ
Gak mau
Sankyuu
さんきゅう
Thank you
Gouchisousama
ごちそうさま
Diucapkan sehabis makan
Onegai
おねがい
Saya Mohon
Tadaima
ただいま
Aku Pulang
Okaeri
おかえり
Selamat datang (ke tamu)
Ja ne !
ざゃ ね !
Sampai nanti
Doushite
どうして。
Kenapa?
Dare ?
だれ。
Siapa?
Wakatta
わかった
Ok, Saya mengerti
Wakaranai
わからない
Tidak mengerti
Ima Doko ?
いま どこ。
Dimana ?
Masaka
まさか
Jangan-jangan / tidak mungkin
Hountou Ni ?
ほうんとう に !
Benarkah?
Yokatta
よかった
Syukurlah!
Daijobu
だいじょぶ
Baik baik saja
Ryoukai
りょうかい
Roger!
Tasukete
たすけて
Selamatkan aku / help me
Pribahasa Jepang
Peribahasa dalam bahasa Jepang disebut kotowaza. kutipan yang diungkapkan oleh
Masataka Tamura berikut ini :
ことわざは、猿も木から落ちる「掃き溜めに鶴」など、
古くから言い習わされてきた表現で、生活の知恵や処世上の
教訓などを諭してくれるものです。
Kotowaza wa, “saru mo ki kara ochiru” “hakidame ni tsuru” nado,
furuku kara ii narawa sarete kita hyougen de, seikatsu no chie ya
shoseijou no kyoukun nado o satoshite kureru mono desu. “Peribahasa seperti :
“saru mo ki kara ochiru : monyet pun bisa
terjatuh dari pohon”
“hakidame ni tsuru : bangau di tempat kotor” dan lain sebagainya merupakan sebuah ungkapan yang diteruskan
2
dari masa lampau yang memberikan nasihat mengenai pengetahuan
dan peraturan tingkah laku hidup.
Peribahasa bahasa Jepang yang telah ditemukan dalam novel Botchan karya
Natsume Soseki berjumlah 22 buah yang terdapat dalam 26 buah kalimat.
Peribahasa tersebut terdiri dari 18 buah ungkapan ideomatik dan 4 buah
yojijukugo atau empat buah gabungan huruf kanji. Peribahasa tersebut disajikan
pada table di bawah ini
Salah satu ungkapan ideomatik dapat dijumpai pada kutipan kalimat
“野だ
は二三秒 の間毒気を抜かれた体で、ぼんやりしていたが、おやこれは
ひどい。” (Natsume, 2001:75). Pada kalimat tersebut terdapat sebuah ungkapan
ideomatik yaitu 毒気を抜かれる dokke wo nukareru yang secara leksikal berarti
„amat sangat mengejutkan seseorang‟ (Tosho, 2009:361)
毒 気 dokke secara leksikal berarti „udara yang beracun‟ yang dapat
menunjukkan sebuah kebencian dan dendam seseorang karena rasa dendam dan
kebencian merupakan racun bagi manusia. Sedangkan 抜かれる nukareru dapat
diartikan sebagai „dapat menggelincirkan‟, dan „dapat menghilangkan‟. Ketika
rasa dendam dan kebencian seseorang bisa dihilangkan dengan sangat mudah,
maka hal tersebut akan membuat orang lain sangat terkejut dan bertanya-tanya
kenapa hal tersebut bisa terjadi. Disinilah peribahasa 毒気を抜かれる dokke o
nukareru dapat menunjukkan hal tersebut. Kata 毒気 dokke juga bisa dibaca dokki
dengan makna yang sama. Orang Jepang mengganggap orang yang bisa
menghilangkan polusi udara sebagai tindakan yang luar biasa mengejutkan orang
lain. Dengan demikian, makna ideomatik dan makna kontekstual dari peribahasa
毒気を抜かれる dokke wo nukareru adalah sama
- Yojijukugo
Peribahasa dengan bentuk yojijukugo dapat dijumpai pada kutipan kalimat :
一朝一夕にゃ到底分りません itchouisseki nya toutei wakarimasen yang
berarti „bukan sesuatu yang bisa dimengerti dalam satu atau dua hari‟ (Natsume,
2001:35). Secara ideomatik, peribahasa tersebut berarti „waktu yang singkat‟
(Tosho, 2009:55).
Peribahasa 一朝一夕 itchouisseki dapat digunakan untuk menyatakan
suatu tindakan atau peristiwa yang tidak bisa atau mustahil terjadi apabila
6
dilakukan dengan sangat cepat. Dengan kata lain, peribahasa ini hanya dapat
digunakan dalam konteks kalimat yang bernuansa negatif atau ingkar. Seperti
contoh kalimat di atas, 一朝一夕 itchouisseki digunakan ketika pembicara tidak
yakin bahwa seseorang akan dapat mengerti suatu hal dalam tempo yang sangat
singkat.
Peribahasa ini dapat diasumsikan sebagai hidup yang sangat singkat.
Hidup yang hanya sekali hendaknya dijalani dengan perbuatan yang positif,
seperti berbuat dan bertingkah laku yang baik, sehingga kita dapat merasakan
betapa indahnya suatu hal yang disebut dengan hidup. Peribahasa 一朝一夕
itchouisseki memiliki makna yang sama antara makna ideomatik dan makna
kontekstual.
実るほど頭の下がる稲穂かな (みのるほどあたまのさがるいなほかな) – Minoru hodo atama no sagaru inahokana
Peribahasa ini mirip dengan peribahasa bahasa Indonesia “seperti ilmu padi, makin berisi makin merunduk” yang memiliki arti seseorang yang luhur dan mulia karena kedudukan, pangkat, jabatan, dan kaya ilmu namun tetap merunduk dan rendah hati.
転ばぬ先の杖 (ころばぬさきのつえ) – Korobanu saki no tsue
Peribahasa ini juga ada yang serupa dalam bahasa Indonesia yaitu “sedia payung sebelum hujan” yang memiliki arti selalu waspada atau mengantisipasi masalah sebelum sebuah masalah terjadi.
十人十色(じゅうにんといろ) – Juunin to iro
Arti harfiahnya adalah sepuluh orang sepuluh warna. Maksudnya setiap orang memiliki perbedaan dalam hal pikiran dan kegemaran, jadi kita harus selalu menghargai adanya sebuah perbedaan.
猿も木から落ちる(さるもきからおちる)- Saru mo ki kara ochiru
Jika dalam peribahasa Indonesia ada “setinggi-tingginya tupai melompat akhirnya jatuh juga”, dalam peribahasa bahasa Jepang ada “saru mo ki kara ochiru”. Arti dari kedua peribahasa ini hampir sama, hanya menggunakan perumpamaan hewan yang berbeda. Arti harfiah dari peribahasa bahasa Jepang di atas adalah: monyetpun bisa jatuh dari pohon. Maksudnya sepandai-pandainya seorang manusia pasti pernah melakukan kesalahan.
苦しい時の神頼み(くるしいときのかみだのみ)– Kurushii toki no Kamidanomi
Berarti bahaya berlalu, Tuhan dilupakan. Ini sering terjadi pada setiap diri semua orang, kita hanya meminta, berdoa, dan mengingatNya di saat kita sedang dilanda kesusahan atau bahaya. Namun di saat bahaya/ kesusahan itu pergi malah lupa akan kekuasaan dan kebesaran Tuhan.
Adapun Kutipan Pribahasa Lainnya Sebagai Berikut :
Toki wa kane nari.
時は金なり。
Waktu adalah uang.
Ryōyaku wa kuchi ni nigashi.
良薬は口に苦し。
Obat mujarab pahit di mulut.
Nakitsura ni hachi.
泣き面にはち。
Sudah jatuh tertimpa tangga.
NOTE : [nakitsura = wajah menangis. hachi = tawon]
NOTE : [nakitsura = wajah menangis. hachi = tawon]
Iwanu ga hana.
言わぬが花。
Diam adalah emas.
Koborezaiwai.
こぼれ幸い。
Dapat durian runtuh.NOTE : [kobore = kelimpahan;tumpahan. saiwai = keberuntungan]
Kirei na hana ni wa toge ga aru.
きれいな花にはとげがある。
Bunga yang cantik ada durinya.
Kooin ya no gotoshi.
光陰矢のごとし。
Waktu berlalu bagaikan anak panah lepas dari busurnya.
Shippai wa seikō no moto.
失敗は成功の元。
Kegagalan adalah pangkal keberhasilan.
Neko ni koban.
猫に小判。
Seperti memberi uang kepada kucing. (Mubazir. Memberi barang berharga kpd orang yg tidak bisa menghargainya)
Uma no mimi ni nenbutsu.
馬の耳に念仏。
Membaca kitab suci Budha ke kuping kuda. (Masuk kuping kiri keluar kuping kanan)
Akuji senri o hashiru.
悪事千里を走る。
Perbuatan baik tidak ada yang tahu, perbuatan jahat banyak yang tahu.
Mi kara deta sabi.
身から出たさび。
Karatan dari badan sendiri. (Menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri)
Ku wa raku no tane. / Ku areba raku ari.
苦は楽の種。 / 苦あれば楽あり。
Penderitaan adalah bibit kesenangan. (Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian.)
Kanemochi wa baka mo danna.
金持ちはばかもだんな。
Ada uang abang disayang, tidak ada uang abang melayang.
[danna = tuan besar;majikan;suami]
[danna = tuan besar;majikan;suami]
Abata mo ekubo
あばたもえくぼ。
Muka bopeng pun lesung pipit. (Bagi orang yang dicintainya, jelek pun dianggap bagus)
Hanashi no nagai mono wa hataraki ga sukunai.
話しの長いものは働きが少ない。
Banyak bicara sedikit bekerja.
Mishirazu no kuchitataki. / Nō nashi no inu no takaboe.
見知らずの口たたき。 / 能無しの犬の高ぼえ。
Berbicara tinggi tanpa ada kemampuan. (Tong kosong nyaring bunyinya)
Kōkai saki ni tatazu.
後悔先に立たず。
Penyesalan tidak akan datang lebih dulu. (Penyesalan selalu terlambat)
Zen wa isoge.
善は急げ。
Lakukan segera apa yang dianggap baik.
Warau mon ni wa fuku kitaru.
笑う門には福来たる。
Berkah datang dari pintu gerbang tertawa. (Selalu tersenyum akan mendatangkan berkah)
Jigoku no sata mo kane shidai.
地獄のさたも金次第。
Segala sesuatu ditentukan uang.
Hyakubun ikken shikazu.
百聞一見しかず。
Lebih baik melihatnya sekali ketimbang mendengar banyak kali.
Hito no uwasa mo nanajūgonichi.
人のうわさも七十五日。
Gosip akan berlalu dengan sendirinya.
I no naka no kawazu / Taikai o shirazu.
井の中のかわず。 / 大海を知らず。
Seperti katak dalam tempurung.
Ono ada de kaesu.
恩をあだで返す。
Kebaikan dibalas dengan kejahatan.
Isogaba maware.
急がば回れ。
Biar lambat asal selamat.
Saru mo ki kara ochiru.
猿も木から落ちる。
Monyet juga jatuh dari pohon. (sepandai2nya tupai melompat akhirnya jatuh juga)
Fukusui bon ni kaerazu.
腹水盆に返らず。
Air tumpah tidak kembali ke baki (air sudah menjadi bubur)
Chiri mo tsumoreba yama to naru.
ちりも積もれば山となる。
Sedikit-dikit lama-lama menjadi bukit.
Shippai wa seikou no moto.
失敗は成功の元。
Kegagalan adalah pangkal keberhasilan.
Nana korobi ya oki.
七転び八起き。
Jatuh 7 kali, bangkit 8 kali.
Amai mono ni ari ga tsuku.
甘い物にありが着く。
Ada gula ada semut.
Akidaru wa oto ga takai.
空き樽は音が高い。
Tong kosong nyaring bunyinya. (Air beriak tanda tak dalam : orang yg banyak bicara biasanya kurang ilmunya)
Okubi ni mo dasanai.
おくびにも出さない。
Diam seribu bahasa. (Okubi = cegukan, dasanai = tidak mengeluarkan)
Isseki nichou.
一石二鳥.
Sekali lempar batu, mendapatkan dua ekor burung. (Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui.)
Kaeru no ko wa kaeru.
蛙の子は蛙。
Anak kodok ya kodok. (Air cucuran atap jatuh ke pelimbahan juga. / Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya)
Naki ni wa masaru.
無きには勝る。
Lebih baik daripada tidak ada sama sekali. (Tiada rotan akar pun jadi.)
Kuraku o tomo ni suru.
苦楽をともにする。
Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul. (kuraku = susah atau tenang. tomo = bersama)
Hito wa iwasete oke, inu wa hoesasete oke.
人は言わせておけ、犬はほえさせておけ。
Biarkanlah orang berbicara, biarkanlah anjing menggonggong. (Anjing menggonggong kafilah berlalu)
Kimben wa seikou no haha.
勤勉は成功の母。
Rajin pangkal pandai. (Rajin adalah ibu dari kesuksesan)
Kata Bijak Jepang
Ikutsu kimi ni namida o nagashitara ?
いくつ きみ に なみだ を ながしたら。
Seberapa banyak air mata yang harus kuteteskan untukmu ?
さようなら は いわないで、いつまでも きみ の ばしょ に いたいよ!
Jangan ucapkan selamat tinggal, aku ingin selalu berada di sisimu!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar